Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting di Kecamatan Pangkalan Kerinci oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pelalawan
Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Stunting juga dapat terjadi sejak janin dalam kandungan akibat masalah kurang asupan protein pada saat ibu sedang hamil juga dapat berpengaruh dari kondisi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting di Kecamatan Pangkalan Kerinci oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pelalawan berdasarkan indikator Komunikasi, Sumber daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi.Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif. Jumlah informan penelitian adalah 5 orang dengan Kepala DPPPAPPKB sebagai key informan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara serta analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dalam situs yang dikembangkan oleh Miles Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting di Kecamatan Pangkalan Kerinci oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pelalawan belum terimplementasi secara optimal dan perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan secara kualitas, SDM tenaga kesehatan di lapangan sudah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam penanganan stunting. Namun, untuk kader posyandu sebaiknya diberikan pelatihan secara berkala terutama terkait mengenai anak yang beresiko stunting dan penanganannya. Serta belum ada SOP khusus dari OPD terkait dalam menjalankan kebijakan percepatan pencegahan stunting terintegrasi.