Perkembangan Desa Eks Transmigrasi Sejak 2003 hingga 2014 di Kabupaten Pelalawan

Penulis

  • Tengku Muhammad Syukran Regional Development Planning Agency of Pelalawan Regency
  • Defri Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan
  • Fazli Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan
  • Marsita Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan
  • Maryati Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan
  • MITA Universitas Indonesia

Kata Kunci:

desa eks transmigrasi, stadia perkembangan desa, aktivitas pertanian, aktivitas non pertanian

Abstrak

Program transmigrasi dalam perkembangannya menjadi strategi pengembangan wilayah perdesaan. Namun dibanyak daerah terjadi penurunan kinerja transmigrasi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis stadia perkembangan desa-desa eks transmigrasi (permukiman transmigrasi setelah masa pembinaan) dan dibandingkan dengan perkembangan desa non transmigrasi di Kabupaten Pelalawan serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan desa-desa eks transmigrasi di Kabupaten Pelalawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perkembangan desa-desa eks transmigrasi relatif lebih baik dibandingkan desa-desa non-transmigrasi. (2) terjadi peningkatan persentase desa-desa eks transmigrasi yang berada pada stadia industri non-pertanian yang ditopang oleh berkembangnya industri pertanian. (3) kemudahan akses dan kualitas jalan yang baik, penempatan transmigran yang lebih lama, didukung dengan banyaknya industri di kecamatan lokasi desa eks transmigrasi merupakan faktor yang mempengaruhi desa-desa eks transmigrasi untuk mencapai stadia perkembangan desa yang lebih baik

Unduhan

Diterbitkan

31-12-2024

Cara Mengutip

Syukran, T. M., Arisman, D., Faisal, T. F., Marsita, M., Maryati, M., & ROSALIZA, M. (2024). Perkembangan Desa Eks Transmigrasi Sejak 2003 hingga 2014 di Kabupaten Pelalawan. JURNAL RISET INOVASI DAERAH, 2(2), 1–14. Diambil dari https://jurnalrivda.pelalawankab.go.id/index.php/rivda/article/view/17