Potensi Ketersediaan Lanan Pertanian di Sepanjang Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan
Studi Kasus: Kecamatan Langgam, Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar
Kata Kunci:
ketersediaan lahan, kesesuaian lahan, pertanian, desa, PelalawanAbstrak
Kabupaten Pelalawan memiliki potensi lahan pertanian yang besar karena lahan yang masih luas dan belum termanfaatkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan luas dan lokasi ketersediaan lahan pertanian di Kecamatan Langgam, Teluk Meranti, dan Kuala Kampar.
Penelitian ini menggunakan survei, deskriptif, pembobotan, dan overlay (tumpang susun) sebagai pendekatan kualitatif. Data yang dipergunakan meliputi jenis tanah, curah hujan, morfologi dan kemiringan lahan, sebaran gambut, dan risiko banjir. Data hak guna usaha, tutupan dan penggunaan lahan, dan tutupan hutan juga diperlukan selain 5 (lima) parameter tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua desa di Kecamatan Langgam cocok untuk lahan pertanian. Kelurahan Langgam, Desa Padang Luas, Desa Pangkalan Gondai, Desa Penarikan, Desa Segati, dan Desa Tambak memiliki lahan yang paling sesuai. Di Kecamatan Teluk Meranti, Desa Gambut Mutiara, Desa Kuala Panduk, Desa Labuhan Bilik, dan Desa Pangkalan Terap memiliki lahan yang paling sesuai. Di Kecamatan Kuala Kampar, Desa Teluk, Desa Teluk Bakau, dan Desa Sungai Mas sangat sesuai. Perhitungan tentang luas lahan yang tepat untuk pertanian ini sangat beragam. Akibatnya, Desa Labuhan Bilik, yang terletak di Kecamatan Teluk Meranti dan memiliki luas 10,3 km2, adalah salah satu dari tiga daerah yang memiliki luas lahan terbesar.